Menteri Pariwisata Menhimbau Untuk Tekankan Standar CHSE dan Mitigasi Risiko di Destinasi
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. Foto : ist Viralterkini.id, Jakarta – Mengantisipasi lonjakan mobilitas saat libur sekolah dan kenaikan kelas 2025, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana aktif mensosialisasikan Surat Edaran (SE) yang menekankan kesiapan destinasi wisata ditinjau dari aspek keselamatan, pelayanan, dan keamanan. Sosialisasi dilakukan melalui “Rapat Koordinasi Libur Sekolah 2025” secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri dan para pemimpin daerah dari 38 provinsi.
Menurut Menteri Widiyanti, periode libur sekolah adalah puncak aktivitas pariwisata nasional, yang sekaligus membawa risiko mulai dari keselamatan pengunjung hingga kesiapan menghadapi bencana alam. Oleh karena itu, koordinasi pusat-daerah dan pelaku usaha menjadi penting agar liburan berjalan lancar dan memuaskan.
Melalui SE ini, pemerintah daerah diharapkan menerapkan: CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), Permenpar 4/2021: Standar pariwisata berbasis penilaian risiko, Aktifkan koordinasi multi‑pihak guna kesiapan, mitigasi, dan evakuasi, Pelayanan prima dan SOP K3, khususnya di atraksi berisiko tinggi, dan Management informatif dan rest area memadai untuk pengemudi.
Bagi wisatawan, ada imbauan untuk matuhi SOP, peduli keselamatan, dan menjaga kebersihan serta kenyamanan selama berkunjung.
Deputi Pengembangan Destinasi Kemenpar, Hariyanto, menambahkan bahwa 22 modul panduan mitigasi telah dirilis — mencakup protokol keamanan, penanganan kondisi darurat, dan penyediaan infrastruktur ramah anak dan penyandang disabilitas. Modul ini bisa menjadi acuan operasional daerah dan pelaku wisata.
“Modul‑modul ini bukan sekadar teori, tapi panduan teknis siap pakai untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan destinasi saat puncak liburan,” katanya.
Menteri Widiyanti berharap SE ini menjadi panduan operasional yang bisa disesuaikan di tingkat kabupaten/kota. Integrasi strategi pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan wisatawan akan menghasilkan destinasi yang tertib, aman, dan ramah keluarga.
“Sinergi adalah kunci. Dengan koordinasi yang berjalan, kita wujudkan libur sekolah yang meninggalkan kesan positif, bukan masalah keamanan atau kenyamanan,” ujarnya.
Rapat Koordinasi turut dihadiri jajaran Kemendagri, sekretariat Kemenpar, dan kepala dinas pariwisata seluruh provinsi, menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam menjamin kualitas libur nasional 2025. (ma)
Pos terkait
Popular Mingguan
Tidak ada komentar