x

Usai Kalah dari Irak, Manager Timnas : Momen Penuh Haru dan Perpisahan

waktu baca 4 menit
Senin, 13 Okt 2025 10:55 68 Redaksi ViralTerkini

Viralterkini.id, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikabarkan langsung menemui para pemain Timnas Indonesia setelah kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Minggu (12/10/2025) malam waktu setempat. Momen tersebut menjadi penutup perjalanan panjang skuad Garuda selama dua tahun berjuang di kualifikasi.

Pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, itu berjalan ketat. Namun, nasib kurang beruntung menimpa Indonesia setelah gelandang Irak, Zidane Iqbal, mencetak gol tunggal pada menit ke-76.

Kekalahan tersebut sekaligus memupus harapan Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya, menandai berakhirnya perjalanan historis di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua Tahun Perjuangan
Selama dua tahun mengikuti rangkaian kualifikasi, Timnas Indonesia telah menjalani total 20 pertandingan di bawah dua pelatih, yakni Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.

Dari seluruh laga tersebut, skuad Garuda berhasil mencatat delapan kemenangan dan mencetak 31 gol — pencapaian yang menjadi tonggak baru bagi sepak bola nasional.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengungkapkan bahwa selepas pertandingan melawan Irak, suasana di ruang ganti Timnas Indonesia dipenuhi rasa haru dan ketidakpercayaan. Para pemain tampak terpukul atas hasil akhir yang menutup perjuangan mereka.

“Para pemain masih tidak percaya bisa kalah di laga ini. Di hotel, Pak Ketum (Erick Thohir) mengobrol dengan pemain dan ofisial secara keseluruhan,” ujar Sumardji dalam program Kompas Petang di KompasTV, Minggu (12/10/2025).

Momen Perpisahan dan Rasa Haru
Menurut Sumardji, pertemuan antara Erick Thohir dan para pemain di hotel menjadi momen penuh emosional.

Selain untuk memberikan apresiasi atas perjuangan selama ini, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk berpamitan, karena sebagian besar pemain akan segera kembali ke klub masing-masing.

“Momentum itu sekalian dipakai berpamitan karena mayoritas pemain sudah harus kembali. Malam kemarin juga sudah ada yang langsung kembali ke klub masing-masing,” ujarnya.

Sumardji menambahkan, momen tersebut juga dihadiri oleh keluarga para pemain yang berada di hotel.

“Momen itu juga menjadi ajang bertemu keluarga. Semua berkumpul di sana, menandai akhir perjuangan timnas senior dengan hasil yang sangat menyedihkan,” katanya.

Ia tak menutupi rasa sedih yang menyelimuti seluruh tim.

“Betul-betul membuat hati kami semua sedih. Tidak bisa berkata apa-apa lagi karena kami sudah berjuang. Hasil ini tidak sesuai harapan dan membuat saya pribadi menyesal,” ungkapnya dengan nada haru.

Permohonan Maaf Erick Thohir
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh pihak melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Erick menilai perjuangan Timnas Indonesia hingga mencapai ronde keempat merupakan pencapaian bersejarah yang belum pernah diraih sebelumnya.

“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” tulis Erick.

Namun demikian, ia juga tak luput menyampaikan penyesalan karena mimpi besar untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 belum bisa terwujud.

“Kami memohon maaf, mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tambahnya.

Apresiasi untuk Suporter
Erick Thohir turut memberikan apresiasi kepada ribuan pendukung Timnas Indonesia yang tetap setia memberikan dukungan baik di stadion maupun dari Tanah Air.

Menurutnya, perjalanan panjang Timnas selama dua tahun terakhir menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat dan semakin kompetitif di level Asia.

“Perjuangan ini belum berakhir. Banyak hal yang harus dievaluasi, tapi semangat dan dukungan masyarakat Indonesia adalah modal besar bagi masa depan Timnas kita,” tulis Erick menutup pesannya.

Harapan ke Depan
Kekalahan dari Irak memang menutup perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun semangat membangun tim nasional yang tangguh diyakini tidak akan berhenti.

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan Badan Tim Nasional, proses pembenahan akan terus dilakukan, termasuk dalam hal pembinaan pemain muda dan peningkatan kompetisi domestik.

Bagi para pemain, momen perpisahan di Jeddah menjadi refleksi atas kerja keras dan pengorbanan yang telah mereka berikan untuk Merah Putih.

Meskipun belum mencapai target besar, kiprah Indonesia yang mampu menembus putaran keempat tetap akan dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah sepak bola nasional.

Dengan dukungan publik yang tetap solid, harapan untuk melihat Garuda terbang lebih tinggi di masa depan masih terbuka lebar.

Seperti dikatakan Sumardji, “Kami sudah berjuang. Kini saatnya menatap masa depan dengan semangat baru.” (ma)

Media 3
Media 3

Redaksi ViralTerkini

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x