x

Penggunaan “AI” Picu Lonjakan Transaksi Pasar Saham Robo-Advisory

waktu baca 3 menit
Jumat, 26 Sep 2025 06:49 11 Redaksi ViralTerkini

Viralterkii.id, London – Saat ChatGPT mendekati ulang tahunnya yang ketiga, setidaknya satu dari 10 investor ritel menggunakan chatbot untuk memilih saham, yang memicu ledakan di pasar robo-advisory, walau para penggemarnya mengatakan bahwa ini adalah strategi berisiko tinggi yang belum dapat menggantikan penasihat tradisional.

Berkat kecerdasan buatan, siapa pun dapat memilih saham, memantaunya, dan memperoleh analisis investasi yang sebelumnya hanya tersedia bagi bank-bank besar atau investor institusional.

Pasar robo-advisory yang mencakup semua perusahaan yang menyediakan nasihat keuangan otomatis dan berbasis algoritma seperti fintech, bank, dan manajer kekayaan, diperkirakan akan tumbuh hingga pendapatan 470,91 miliar dollar AS pada tahun 2029 dari 61,75 miliar dollar AS tahun lalu, menandai peningkatan sekitar 600 persen, menurut firma analisis data Research and Markets.

Jeremy Leung, yang menghabiskan hampir dua dekade menganalisis perusahaan untuk UBS (Union Bank of Switzerland), telah menggunakan ChatGPT untuk mengejar saham bagi portofolio multi-asetnya sejak ia kehilangan pekerjaannya di bank Swiss tersebut awal tahun ini.

“Saya tidak lagi memiliki kemewahan (terminal) Bloomberg, atau layanan data pasar semacam itu yang sangat, sangat mahal,” kata Leung.

“Bahkan alat ChatGPT yang sederhana pun dapat melakukan banyak hal dan mereplikasi banyak alur kerja yang biasa saya lakukan,” imbuh dia seraya mengingatkan bahwa alat semacam itu mungkin melewatkan beberapa analisis penting karena tidak dapat mengakses data di balik paywall.

Namun ternyata Leung tidak sendirian karena industri ini berkembang pesat dan eksponensial.

Sekitar setengah dari investor ritel mengatakan mereka akan menggunakan alat AI seperti ChatGPT, yang peluncurannya pada November 2022 memicu ledakan AI di pasar, atau Gemini milik Google untuk memilih atau mengubah investasi dalam portofolio mereka, dan 13 persen dari mereka sudah menggunakan alat ini, menurut survei dari broker eToro, yang mensurvei 11.000 investor ritel di seluruh dunia.

Di Inggris, 40 persen responden survei oleh perusahaan perbandingan Finder mengatakan mereka telah menggunakan chatbot dan AI untuk saran keuangan pribadi.

ChatGPT sendiri memperingatkan bahwa pihaknya tidak boleh diandalkan untuk memberikan nasihat keuangan profesional dan mengatakan pemiliknya OpenAI belum merilis data tentang jumlah orang yang menggunakan chatbot-nya untuk memilih investasi.

“Model AI bisa sangat brilian,” kata Dan Moczulski, direktur pelaksana eToro di Inggris, yang memiliki 30 juta pengguna di seluruh dunia.

“Risikonya muncul ketika orang-orang memperlakukan model generik seperti ChatGPT atau Gemini sebagai bola kristal,” papar dia.

Moczulski mengatakan yang terbaik adalah menggunakan platform buatan AI yang secara khusus dilatih untuk menganalisis pasar karena model AI umum dapat salah mengutip angka dan tanggal, terlalu bergantung pada narasi yang telah ditetapkan sebelumnya, dan terlalu bergantung pada pergerakan harga masa lalu untuk mencoba memprediksi masa depan.
Penggunaan “AI” Picu Lonjakan Transaksi Pasar Saham Robo-Advisory Doc: AFP/Kirill KUDRY AVTSEV

Finder bahkan telah meminta ChatGPT pada Maret 2023 lalu untuk memilih sekeranjang saham dari bisnis berkualitas tinggi, dengan kriteria seperti tingkat utang, pertumbuhan berkelanjutan, dan aset yang menghasilkan keunggulan dibandingkan pesaing. (bn)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    3 days ago
    3 days ago
    3 days ago
    3 days ago
    3 days ago
    3 days ago

    LAINNYA
    x