x

Pencak Silat Sukses di Asian Youth Games 2025, Bukti Diplomasi Olahraga Indonesia Berbuah Manis

waktu baca 3 menit
Selasa, 21 Okt 2025 15:39 63 Agung

Viralterkini.id, Jakarta – Pencak silat kembali mencatat sejarah di panggung olahraga Asia. Untuk pertama kalinya, pencak silat resmi dipertandingkan sebagai cabang olahraga medali di ajang Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) yang berhasil memperjuangkan penambahan nomor pertandingan di AYG.

Perjalanan menuju pencapaian ini tidak mudah, membutuhkan diplomasi intensif dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), hingga akhirnya tuan rumah Bahrain menyetujui pencak silat menjadi cabang resmi dari sebelumnya hanya berstatus ekshibisi.

“Ini adalah buah dari kerja keras dan diplomasi yang panjang. Dari awal, PERSILAT bersama NOC Indonesia meyakinkan panitia AYG dan tuan rumah bahwa pencak silat layak menjadi bagian dari pesta olahraga remaja Asia. Kini, pencak silat bukan lagi eksibisi, tapi cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali,” ujar Benny Sumarsono, mantan Ketua Harian PERSILAT.

Penyelenggaraan pencak silat di Asian Youth Games Bahrain 2025 dinilai berjalan sukses. Sebanyak 14 negara berpartisipasi dalam cabang ini, dan distribusi medali menunjukkan pemerataan prestasi serta persaingan sehat di atas matras.

Selain Tim Indonesia yang meraih medali emas dan perak, pesilat dari Uzbekistan juga berhasil membawa pulang satu emas dan satu perunggu serta Filipina yang mengamankan satu emas.

Tuan rumah Bahrain dan Kirgiztan meraih satu perak, sedangkan Kamboja, Iran, Kazakhstan, dan Malaysia masing-masing meraih satu perunggu.

Hasil ini menjadi pertanda baik bahwa pencak silat semakin diterima di seluruh Asia dan terus memperluas pengakuannya di tingkat dunia.

Momentum bersejarah ini turut disaksikan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, Ardi Hermawan, yang hadir di Hall 1 Exhibition World Bahrain.

Dalam seremoni pembukaan pertandingan, Ardi Hermawan bersama Sekretaris Jenderal PERSILAT, Teddy Suratmadji, secara simbolis menyerahkan Kujang, senjata tradisional asal Indonesia, sebagai tanda dimulainya kompetisi pencak silat di ajang Asian Youth Games Bahrain 2025.

“Hall 1 Exhibition World Bahrain menjadi saksi lahirnya medali emas pertama pencak silat di Asian Youth Games. Ini bukan hanya sejarah bagi Indonesia, tapi juga bukti bahwa pencak silat kini benar-benar diterima di Asia.” tambah Benny.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dan diplomasi olahraga yang dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut keberhasilan pencak silat di Bahrain sebagai bukti konkret kolaborasi dan diplomasi olahraga Indonesia di panggung internasional.

“Medali emas ini bukan hanya kemenangan atlet, tapi juga kemenangan diplomasi olahraga Indonesia. Pencak silat adalah identitas bangsa, dan hari ini dunia menyaksikan bagaimana warisan budaya kita berdiri sejajar di pentas Asia,” ujar Okto.

“Ke depan, kita akan terus melihat pencak silat bisa kembali tampil di panggung-panggung dunia. Karena tujuan utamanya adalah membuat pencak silat mendunia,” imbuhnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Raja Sapta Oktohari juga mendapat kehormatan untuk mengalungkan medali kepada para pemenang cabang pencak silat di Asian Youth Games Bahrain 2025.

Ini menjadi momen simbolis yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan pencak silat dunia.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x