x

Miranti Nur Anggrahini Lulus PPNK Lemhannas, Tegaskan Konservasi Gotong Royong di Era Society 5.0

waktu baca 3 menit
Sabtu, 21 Jun 2025 15:59 211 Redaksi ViralTerkini

Viralterkini.id, Jakarta – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) resmi menutup Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan ke-219, yang diikuti oleh 100 peserta terpilih dari berbagai latar belakang seperti pejabat negara, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi, perwira TNI dan Polri, serta profesional muda.

Salah satu peserta yang berhasil menyelesaikan program strategis nasional ini adalah Miranti Nur Anggrahini, S.Or., M.Pd, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kelompok 3 bertema “NKRI”. Dalam pelatihan ini, kelompok Miranti mengangkat topik strategis bertajuk “Konservasi Nilai Gotong Royong di Era Society 5.0 sebagai Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

PPNK Lemhannas merupakan forum pendidikan kebangsaan yang bertujuan memperkuat wawasan ideologis, nasionalisme, serta kepemimpinan strategis para peserta di tengah tantangan global. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif terkait nilai-nilai Pancasila, konsep ketahanan nasional, serta dinamika geopolitik nasional dan internasional.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi intensif tentang kebangsaan, Pancasila, kepemimpinan nasional, serta isu-isu strategis terkait perubahan sosial, teknologi, dan tantangan persatuan bangsa. Materi disampaikan oleh narasumber dari kalangan pejabat tinggi negara, akademisi, hingga pakar kebijakan publik.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas kesempatan mengikuti PPNK Lemhannas RI. Ini pengalaman luar biasa yang membuka wawasan saya tentang pentingnya kepemimpinan nasional dan keamanan negara,” kata Miranti usai penutupan program.

Ia juga menegaskan pentingnya konservasi nilai gotong royong di era digital sebagai salah satu kunci mempertahankan persatuan bangsa. Dalam paparannya, Miranti menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa majemuk memiliki risiko konflik sosial akibat perbedaan suku, agama, adat istiadat, hingga status sosial ekonomi.

“Gotong royong adalah fondasi sosial yang sudah terbukti memperkuat bangsa kita sejak dulu. Di era Society 5.0 ini, kita harus mampu mengadaptasikannya ke dalam kehidupan modern agar tetap relevan dan menjadi alat perekat antar elemen bangsa,” ujarnya.

Miranti menilai bahwa nilai gotong royong tidak sekadar tradisi, tetapi merupakan filosofi hidup yang mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas tanpa memandang perbedaan. Ia menambahkan bahwa interaksi sosial dalam semangat gotong royong menumbuhkan toleransi, rasa tanggung jawab, serta kepedulian antarwarga negara.

“Ketika individu merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar, maka akan tumbuh rasa memiliki dan kepedulian untuk menjaga harmoni sosial. Inilah nilai strategis gotong royong dalam membangun ketahanan sosial bangsa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Miranti menyoroti pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur bangsa sebagai bagian dari identitas nasional. Ia menyebut bahwa kehilangan nilai gotong royong sama dengan kehilangan sebagian jati diri bangsa Indonesia.

Dalam sesi presentasi kelompok, Miranti menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk memperkuat konservasi nilai gotong royong di era modern:

1. Menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi teman sebaya dan lingkungan sekitar dengan memberikan contoh nyata, menyebarkan nilai-nilai positif, serta menolak budaya individualisme yang marak di era digital.

2. Mengaktifkan kembali kelompok sosial masyarakat seperti PKK, Karang Taruna, kelompok pengajian, dan paguyuban sebagai wadah untuk mempraktikkan gotong royong di lingkungan sekitar.

3. Mendorong inovasi pemerintah dalam mengadaptasikan nilai gotong royong melalui teknologi digital, seperti platform koordinasi kegiatan sosial, sistem informasi pelayanan publik, dan pendidikan kebangsaan berbasis daring.

“Konservasi nilai gotong royong bukan sekadar jargon, tetapi harus menjadi gerakan kolektif lintas generasi yang dibarengi kebijakan konkret dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat,” tegas Miranti.

Ia juga menekankan bahwa di tengah disrupsi teknologi dan perubahan sosial yang masif, gotong royong harus menjadi nilai dasar dalam pembangunan nasional dan penguatan identitas bangsa.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, semangat gotong royong akan tetap menjadi tiang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.

Program PPNK Lemhannas RI Angkatan ke-219 ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta. Lemhannas RI berharap para lulusan program ini dapat menjadi agen perubahan di berbagai sektor, serta mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (ma)

Redaksi ViralTerkini

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 day ago
1 day ago
1 week ago
1 week ago
1 week ago
1 week ago

LAINNYA
x