Indra Kahfi Umumkan Pensiun, Akhiri Karier dengan Antarkan Bhayangkara FC Promosi ke Liga 1
Saat sang kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfie di tahun 2017 menyapa suporter Bharamania di pertandingan melawan Persib di Liga 1 2017 di Bandung. Foto : M Ary K Viralterkini.id, Jakarta – Bek senior Bhayangkara FC, Indra Kahfi Ardhiyasa, resmi mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Keputusan pensiun tersebut diumumkan langsung oleh pemain berusia 38 tahun itu melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 30 April 2025.
“Hari ini, hari yang saya takutkan akhirnya datang. Di mana harus melepas salah satu profesi yang sudah dijalani bertahun-tahun. Yaitu meninggalkan dunia sepak bola profesional yang sangat saya cintai,” tulis Indra dalam unggahannya.
“30 April 2025, saya Indra Kahfi menyatakan pensiun!” lanjutnya, mengakhiri pengumuman yang disampaikan dengan penuh emosi.
Indra Kahfi menyatakan bersyukur karena dapat menutup kariernya dengan catatan manis. Ia menyebut keputusan pensiunnya terasa semakin sempurna karena Bhayangkara FC, klub yang telah dibelanya sejak 2016, berhasil kembali promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, untuk musim 2025/2026.
“Yang membuat saya bangga, saya putuskan berhenti setelah Bhayangkara FC yang sempat degradasi, sudah kembali tampil di kompetisi kasta tertinggi musim depan,” ujarnya.
Pada musim 2024/2025, Bhayangkara FC berhasil menjadi runner-up Liga 2 dan mengamankan tiket promosi ke Liga 1.
Indra berperan penting dalam pencapaian tersebut, sekaligus menambah catatan prestasi selama delapan tahun pengabdiannya bersama klub berjuluk The Guardian itu.
Indra Kahfi pertama kali bergabung dengan Bhayangkara FC pada tahun 2016. Setahun kemudian, ia turut menjadi bagian dari skuad yang mengantarkan Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2017—sebuah pencapaian historis dalam perjalanan klub tersebut.
Selama membela Bhayangkara FC, Indra mencatatkan total 99 penampilan dan mencetak satu gol.
Ia dikenal sebagai bek tengah tangguh yang memiliki kepemimpinan kuat di lapangan, serta menjadi figur panutan di ruang ganti tim.
“Menjadi dua tanda yang bisa saya tinggalkan—juara Liga 1 dan promosi ke Liga 1—semoga akan lebih banyak lagi prestasi yang bisa diukir Bhayangkara FC pada tahun-tahun mendatang,” tutur Indra dalam unggahannya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan kariernya, terutama keluarga besar Bhayangkara FC, para pelatih, rekan-rekan setim, hingga para pemain yang pernah menjadi lawan di lapangan.
“Terima kasih kepada keluarga besar Bhayangkara FC. Semua pelatih yang pernah menempa saya, semua rekan-rekan pemain yang sempat membela satu klub, dan juga yang pernah menjadi lawan di lapangan,” ungkapnya.
Sebelum menjadi ikon Bhayangkara FC, karier sepak bola Indra telah malang melintang di sejumlah klub tanah air.
Ia mengawali kiprahnya bersama Persita Tangerang pada musim 2009/2010. Kemudian, ia sempat membela Persikota Tangerang pada periode 2010–2012.
Setelah itu, Indra memperkuat Deltras Sidoarjo selama semusim pada 2012–2013. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama PSPS Pekanbaru pada 2014–2015, di mana ia tampil sebanyak 14 kali dan mencetak tiga gol—sebuah catatan yang cukup impresif untuk seorang pemain belakang.
Tak hanya dikenal sebagai pesepakbola, Indra Kahfi juga dikenal sebagai anggota kepolisian aktif.
Ia merupakan bagian dari institusi Polri yang juga menaungi Bhayangkara FC. Kombinasi antara disiplin sebagai aparat negara dan profesionalisme di dunia olahraga menjadikan sosoknya dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kini, setelah hampir dua dekade berkiprah di dunia sepak bola nasional, Indra Kahfi menutup lembaran kariernya dengan kepala tegak.
Ia meninggalkan warisan yang kuat, baik sebagai pemain yang loyal, pemimpin di lapangan, maupun inspirasi bagi generasi muda sepak bola Indonesia.
Pensiunnya Indra Kahfi menandai berakhirnya era seorang bek yang selama bertahun-tahun dikenal memiliki dedikasi tinggi dan kontribusi signifikan bagi tim yang dibelanya.
Kepergian sang kapten dari lapangan hijau tentu akan menjadi kehilangan besar bagi Bhayangkara FC dan sepak bola nasional. (ma)
Sang kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfie mengangkat Tropi Liga 1 2017. Foto : M Ary K
Pos terkait
Popular Mingguan
Tidak ada komentar