x

Gatot Dewa Broto Desak NOC Indonesia Merespons Cepat Rekomendasi IOC

waktu baca 3 menit
Jumat, 24 Okt 2025 16:56 70 Agung

Viralterkini.id, Jakarta — Pemerhati olahraga nasional Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mendesak Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) untuk segera menindaklanjuti rekomendasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat internasional di Indonesia.

Gatot menilai persoalan ini sangat serius dan dapat berdampak panjang terhadap reputasi olahraga Indonesia di mata dunia.

Rekomendasi IOC itu dikeluarkan setelah pemerintah Indonesia membatalkan visa bagi atlet-atlet Israel yang dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta.

Dalam pernyataannya, IOC menegaskan larangan tersebut dapat dicabut jika Indonesia memberikan jaminan resmi tentang akses masuk bagi atlet dari negara mana pun tanpa diskriminasi.

“Kami meminta NOC Indonesia dan Federasi Gimnastik Internasional (FIG) datang dan membahas masalah ini secara langsung,” demikian bunyi pernyataan resmi IOC.

Gatot mengatakan, peringatan IOC itu bukan sekadar teguran biasa, melainkan sinyal kuat bahwa posisi Indonesia di komunitas olahraga global sedang dipertaruhkan.

“Ini masalah yang harus disikapi secara serius, jangan main-main,” ujar mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) itu, Kamis (23/10/2025).

Ia memperkirakan IOC sudah memantau situasi Indonesia sejak pembatalan Piala Dunia U-20 tahun lalu akibat penolakan terhadap kehadiran tim Israel.

“Waktu itu, kampanye penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sudah luar biasa, namun dibatalkan. Kini IOC tampaknya melihat pola yang sama,” ungkap Gatot.

Menurutnya, jika persoalan ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa meluas hingga memengaruhi peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional di masa depan.

“Poinnya jelas: ini masalah yang sangat serius dan bisa merusak kredibilitas kita,” tegas Gatot.

Ia menilai tanggung jawab utama untuk merespons rekomendasi IOC berada di tangan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

“Karena ini berhubungan langsung dengan IOC, maka NOC Indonesia yang harus segera memberikan klarifikasi dan solusi,” katanya.

Gatot kemudian menyinggung pengalaman serupa ketika Indonesia sempat mendapat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) pada 2021-2022.

Saat itu, Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) dinilai tidak patuh terhadap aturan pengiriman sampel uji doping.

Akibatnya, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di ajang olahraga internasional selain Olimpiade dan Paralimpiade, serta kehilangan hak menjadi tuan rumah sejumlah kejuaraan dunia.

“Situasi waktu itu seperti mimpi buruk,” kenang Gatot, yang kini menjabat Ketua Umum IADO. “Namun masalah tersebut bisa diselesaikan dalam beberapa bulan berkat kepiawaian lobi Raja Sapta Oktohari di forum internasional.”

Karena itu, Gatot menyatakan keyakinannya bahwa Menpora Erick Thohir dan Raja Sapta Oktohari mampu mengatasi masalah rekomendasi IOC ini dengan pendekatan diplomasi dan koordinasi lintas lembaga.

“Saya yakin keduanya punya kemampuan dan jaringan internasional yang cukup kuat untuk membenahi situasi ini,” ujarnya.

Ia menekankan, penyelesaian harus dilakukan segera karena dampaknya tidak hanya pada satu cabang olahraga, tetapi juga pada rencana jangka panjang pengembangan olahraga Indonesia.

“Kalau masalah ini berlarut, maka jadwal dan rencana keikutsertaan kita di berbagai ajang bisa terganggu,” tambahnya.

Gatot juga meminta agar Menpora Erick Thohir dan NOC Indonesia memberikan penjelasan terbuka kepada publik dan dunia internasional mengenai posisi Indonesia.

Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmen terhadap prinsip netralitas dan keterbukaan dalam olahraga global.

“Kita harus memberikan jaminan bahwa semua atlet dari negara mana pun bisa bertanding di Indonesia tanpa hambatan politik,” katanya.

“Secara global, isu ini sangat politis. Karena itu, komunikasi harus hati-hati namun tegas agar Indonesia tidak kehilangan kepercayaan dunia olahraga.”

Gatot menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya diplomasi olahraga yang elegan dan strategis.

“Ini ujian bagi kita semua. Jika bisa diselesaikan dengan baik, Indonesia justru akan menunjukkan kedewasaan dalam mengelola isu sensitif di tingkat internasional,” ujarnya.

Dengan demikian, langkah cepat NOC Indonesia bersama Menpora Erick Thohir menjadi kunci agar Indonesia tetap dipercaya menjadi bagian penting dari komunitas olahraga dunia. (ag)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x