Ferry Paulus Ungkap Nasib Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship 2025/2026

Viralterkini.id, Jakarta – Dua wakil Indonesia, Persebaya Surabaya dan Malut United, terancam tidak tampil di ASEAN Club Championship (ACC) 2025-2026. Kedua klub tersebut tidak terlihat dalam daftar tim peserta drawing turnamen yang akan digelar di Bangkok, Thailand, Jumat (4/7).

Sehingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung bergegas untuk klarifikasi mengenai nasib kedua tim dengan memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (03/07).

Baca Juga

4 bulan  lalu

Timnas Putri Indonesia Ingin Menang Besar Atas Pakistan

1646 Redaksi ViralTerkini

PT Liga Indonesia Baru mendukung adanya turnamen ASEAN Club Championship (ACC) Shopee Cup. Seperti musim lalu, Indonesia mengirimkan PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda untuk mengikuti turnamen tersebut.

Namun, untuk musim ini, di turnamen ACC Shopee Cup terdapat kebijakan yang sudah ditetapkan oleh LIB, yakni dua klub teratas BRI Liga 1 2024/25 berkompetisi di level AFC Champions League 2 (Persib Bandung) dan AFC Challenge League (Dewa United FC).

Kemudian slot ACC Shopee Cup diberikan kepada peringkat ketiga (Malut United FC) dan keempat (Persebaya Surabaya). Namun, AFF mensyaratkan hanya peringkat 1 dan 2.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Terpilihnya Rahmad Darmawan Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star

1299 Redaksi ViralTerkini

Meskipun demikian, LIB atas arahan dari PSSI tetap mendaftarkan Malut United FC dan Persebaya Surabaya untuk bisa berlaga di ACC Shopee Cup 2025/26.

“ACC Shopee Cup penting bagi Indonesia. Tahun ini juara dan runner up yang diminta. Namun bagi kita (Indonesia), sesuai kesepakatan dan regulasi, kita menetapkan peringkat 3 (Malut United FC) dan 4 (Persebaya Surabaya) yang diajukan. Tetapi, dalam perjalanannya hanya peringkat 1 dan 2 yang di diperbolehkan berlaga di ACC Shopee Cup,” ujar Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.

“Secara geografis tidak memungkinkan 1 klub bermain dalam 3 kompetisi yang berbeda dalam satu waktu yang bersamaan. Soal sanksi belum diketahui, namun kita sudah berkonsultasi dengan PSSI. Tidak menutup kemungkinan, regulasi akan berubah di kemudian waktu (musim depan).”

Ferry melanjutkan kenapa tidak mengubah kebijakan demi bisa ikut ACC Shopee Cup. “Karena kebijakan ini bagian dari perencanaan jangka panjang yang telah disepakati bersama klub. Perubahan mendadak akan berdampak pada integritas dan kesiapan klub. Kami juga mempertimbangkan padatnya kalender domestik dan internasional.”

Terkait ini, Ferry Paulus menyebut bahwa belum ada surat resmi dari pihak ASEAN Football Federation (AFF) maupun federasi terkait yang mengonfirmasi status kedua klub tersebut dalam turnamen.

“Nah itu urusannya AFF, karena sampai hari ini belum ada surat resmi kepada kita,” ujar Ferry kepada awak media.

Ferry juga mengaku sudah mencoba mengklarifikasi langsung kepada PSSI, namun hasilnya tetap nihil.

“Ya saya tadi udah tanya sama PSSI, pagi-pagi sekali, begitu saya lihat ada berita, coba jangan-jangan ada surat ke PSSI,” ucapnya.

Sampai saat ini belum juga ada konfirmasi dari AFF, sedangkan drawing bakal segera dilaksanakan.

Menurutnya, dalam situasi ini PT LIB juga harus menerima konsekuensi apabila Persebaya dan Malut United tidak diikutsertakan dalam kompetisi tersebut. (ma)