x

Bangsawan Curahkan Doa untuk Ibu Lewat Debut Single “Terlewat Masa”

waktu baca 3 menit
Rabu, 24 Sep 2025 06:29 4 Redaksi ViralTerkini

Viralterkini.id, Bandung – Musisi muda asal Wajo, Sulawesi Selatan, Bangsawan (nama panggung dari Teguh), resmi melangkah ke dunia musik lewat single perdana berjudul “Terlewat Masa”. Nama Bangsawan sendiri diambil dari nama belakangnya—sebuah identitas yang dulu sempat ia jauhi.

“Dulu saya malu banget pakai nama itu, rasanya keberatan, kayak gak pantas. Tapi akhirnya saya beraniin aja,” ungkapnya.

Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Bandung, sambil merintis karier sebagai musisi independen dengan karya yang lahir dari pengalaman paling personal.

Judul “Terlewat Masa” dipilih karena bagi Bangsawan, tidak semua hal yang terlewat oleh waktu harus dilupakan begitu saja. Lagu ini ditulis setelah ia melihat ibunya menjalani operasi dan pengobatan kanker. Dari situ, ia sadar banyak hal yang belum sempat ia ungkapkan.

“Tema besarnya itu soal penyampaian. Lagu ini khusus buat ibu saya yang kuat banget. Kadang saya ngerasa masih jauh dari kata baik, jadi ya yang bisa saya lakuin cuma nulis kata-kata paling tulus yang pernah saya tulis,” tambahnya.

Buat Bangsawan, menulis “Terlewat Masa” bukan cuma soal bikin lirik. Ada perjalanan emosional yang ia rasakan—dari rasa bersalah, kehilangan, sampai rasa syukur.

Setiap bait jadi semacam cara buat ia belajar untuk lebih berani berkata pada orang-orang yang berarti dalam hidupnya.

Catatan awal lagu ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tapi baru tahun ini ia merasa siap untuk merampungkannya. Proses produksi ia jalani bareng Ages dan Dendi Febri Pratama yang berperan sebagai produser sekaligus pengisi instrumen. Mixing dan mastering dipercayakan kepada Your Audio Lab, sementara artwork digarap oleh Hajar Kansi, temannya yang sekarang tinggal di Belanda. “Artwork saya percayakan ke teman saya, Hajar Kansi.

Dari dulu saya suka sama karya-karyanya, selalu ada nuansa unik. Kadang sederhana, tapi bisa nyentuh banget,” jelasnya.

Proses rekaman dilakukan sederhana, lewat home recording. Meski begitu, banyak momen berkesan yang muncul. Mulai dari kesulitan menerima suara sendiri saat take vokal, sampai momen menyentuh ketika ia dan teman-teman yang terlibat berbagai cerita soal harapan mereka di musik.

“Awalnya saya gak nyaman denger suara sendiri pas take vokal, bahkan canggung. Tapi lama-lama saya belajar berdamai. Momen yang paling kerasa itu pas nyadar kalau musik bisa bikin lirik sederhana jadi lebih kuat,” katanya.

Secara musikal, “Terlewat Masa” dipengaruhi The Changcuters lewat Karunia Semesta dan Kunto Aji lewat Pilu Membiru. Tapi Bangsawan merasa justru keterbatasan dan kesederhanaan yang bikin karyanya punya warna sendiri.

Harapan Bangsawan sederhana: lagu ini bisa jadi teman buat orang-orang yang lagi berjuang dengan perasaannya.

“Saya pengen single ini jadi teman buat orang-orang yang lagi struggle. Kadang kita cuma butuh berani ngomong, entah ke orang tua, pasangan, atau bahkan ke diri sendiri. Soalnya beban bisa lebih ringan kalau udah berani ngucapin,” ujarnya.

Lewat “Terlewat Masa”, Bangsawan membuka pintu untuk perjalanan musik berikutnya. Single ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. (ma)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    3 days ago
    4 days ago
    4 days ago
    4 days ago
    4 days ago
    4 days ago

    LAINNYA
    x